Dirjen GTK Nunuk Optimistis Sisa P1 Dituntaskan, Semua Diangkat ASN PPPK, Alhamdulillah

Dirjen GTK Nunuk Optimistis Sisa P1 Dituntaskan, Semua Diangkat ASN PPPK, Alhamdulillah
Dirjen GTK Nunuk Suryani dalam coffee morning Ditjen GTK Kemendikbudristek bersama Fortadik di Jakarta, Kamis (21/9). Foto: dok. Fortadik

Dia menyebutkan sebanyak 12. 276 guru prioritas satu (P1) berpotensi tidak mendapatkan penempatan dalam pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini. 

Salah satu penyebabnya, menurut Prof Nunuk, karena P1 tersebut menempati mata pelajaran (mapel) gemuk.

Penyebab lainnya adalah usulan pemda minim, tidak berbanding lurus dengan jumlah guru P1.

Diketahui, P1 merupakan sebutan untuk guru lulus PG hasil seleksi PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi pada 2021.

"Dari 62 ribuan P1 yang tersisa, sebanyak 50 ribuan bisa terakomodasi dalam pengadaan PPPK guru 2023, sedangkan 12.276 belum mendapatkan penempatan," terang Dirjen GTK Nunuk.

Bagi guru P1 yang belum terakomodasi tahun ini, tambah Dirjen Nunuk, masih ada satu putaran lagi perekrutan PPPK guru tahun depan.

Profesor pendidikan ini optimistis Kemendikbudristek akan menuntaskan P1 pada PPPK guru 2024, walaupun market place yang salah satunya memberikan kewenangan kepada pusat untuk top up formasi di daerah minim usulan kebutuhan belum bisa diberlakukan tahun depan.

Lebih lanjut dijelaskan Prof. Nunuk bagaimana keberpihakan Kemendikbudristek terhadap guru honorer dengan tidak memberlakukannya passing grade.

Dirjen GTK Nunuk Suryani optimistis sisa P1 dituntaskan dan semua diangkat ASN PPPK, tetapi tidak semuanya tanpa passing grade.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News