Diskotek Top One: Ratusan Orang Disembunyikan di Tangga Darurat
Selang beberapa waktu terdengar hentakan kaki dan teriakan dari lantai bawah, yang belakangan diketahui puluhan petugas Satpol PP yang merangsek masuk gedung Top One.
Tidak berselang lama sejumlah anggota kepolisian dan Satpol PP menuju ruangan, tempat berkumpulnya seluruh pengunjung Top One.
Ketika itu, meski dirinya khawatir ditangkap aparat, Wanda mengaku gembira dapat meninggalkan Top One dan bisa segera pulang ke rumah.
"Takut campur seneng, seneng bisa keluar dari situ," ucapnya.
Dirinya bersama seluruh pengunjung pun diminta untuk turun dan meninggalkan gedung. Setelah dikumpulkan di bagian belakang gedung, mereka kemudian didata hingga akhirnya dipulangkan.
"Dari kejadian ini saya kapok, saya nggak lagi ke situ (Top One), itu karena saya diajak aja sama temen, baru sekali-kalinya ke situ," ujar dia.
Penguncian gedung
Adapun Humas Top One, Andry belakangan mengakui pihaknya mengunci gedung dan menempatkan seluruh pengunjung di roof top.
Penyegelan diskotek Top One oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta dan Satpol PP Jakbar pada Jumat (3/7) lalu, menyimpan cerita dari para pengunjung.
- Bea Cukai dan Pemda di Sleman & Sulsel Bersinergi Dukung Program Pemanfaatan DBHCHT
- Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Skala Sedang
- Satpol PP Tindak 10 THM di Bandung yang Buka Saat Bulan Ramadan
- Bea Cukai Malang Gelar Operasi Bersama Satpol PP dan Denpom, Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Satpol PP Serang Tempel Stiker Imbauan Untuk 170 Rumah Makan yang Buka Selama Ramadan
- Bupati Karawang Bolehkan Tempat Karaoke Beroperasi saat Ramadan