Ditemukan Peninggalan Zaman Batu

Ditemukan Peninggalan Zaman Batu
Ditemukan Peninggalan Zaman Batu
Ditambahkannya, jika saja misteri penemuan peninggalan yang diduga sebagai peninggalan zaman batu itu bisa terungkap, maka nantinya akan bisa mengungkap sejarah baru terkait perjalanan peradaban manusia di Minangkabau. Katik Surun juga optimis jika kawasan itu nantinya bisa dikembangkan sedemikian rupa, termasuk bisa dimasukkan dalam kawasan cagar budaya maka tidak tertutup kemungkinan nantinya daerah itu bisa berkembang menjadi kawasan wisata sejarah.

Di sisi lain, seperti ditegaskan Pakiah Khairi salah seorang tokoh masyarakat lainnya, kawasan di sekitar lokasi penemuan batu basurek tersebut memang merupakan kawasan bersejarah. Bahkan pada zaman Belanda di kawasan itu merupakan pusat kegiatan orang rantai atau dikenal juga dengan rodi atau kerja paksa.

Pada zaman itu orang rantai tersebut dikerahkan tentara pendudukan Belanda untuk membuka jalan yang menghubungkan antara Pariaman Malalak hingga ke Bukittinggi. "Jadi ruas jalan yang menghubungkan antara Malalak dengan Kota Bukittinggi pada dasarnya bukanlah ruas jalan Sicincin-Malalak yang sedang dibangun oleh pemerintah sekarang, tapi justru melewati daerah batu basurek itu, karena jarak tempuhnya jauh lebih dekat," terangnya.

Ditambahkannya, selain peninggalan batu basurek dan peninggalan ukiran batu lainnya, di sekitar kawasan perbukitan itu juga pernah ditemukan batu berbentuk manusia yang memiliki hidung. "Sayangnya karena kurang terpelihara maka saat ini bagian hidungnya sudah mulai rusak, namun demikian bekas   peninggalannya masih bisa terlihat," terangnya. (ris)

MALALAK--Puluhan situs yang diduga sebagai peninggalan zaman batu berhasil ditemukan warga di Kecamatan Malalak Agam, tepatnya di Bukit Tanjuang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News