Ditemukan, Tembakau Berumur 2,5 Juta Tahun
Sabtu, 20 November 2010 – 16:09 WIB

Ditemukan, Tembakau Berumur 2,5 Juta Tahun
LIMA - Ahli purbakala Peru berhasil menemukan fosil tembakau tertua di dunia yang diperkirakan berumur 2,5 juta tahun lalu. Tembakau zaman Pleistocene yang tersusun dalam bentuk balok berukuran sekitar 30 cm, ditemukan oleh ilmuwan Museum Paleontologi Meyer-Honinger, awal pekan ini, disebuah cekungan sungai Maranon, timur laut Peru.
"Penemuan ini membuktikan pada kita bahwa tembakau sudah ada sejak zaman Pleistocene. Sekaligus memastikan asalnya dari timur laut Peru," ujar juru bicara museum seperti dilansir news.com, Sabtu (20/11). Penemuan ini juga kembali menegaskan bahwa orang Eropa bukanlah penemu bahan baku utama rokok tersebut.
Baca Juga:
Tembakau dijadikan rokok atau dikunyah orang asli Amerika, jauh sebelum pelaut Eropa menjelajah dunia pada abad kelimabelas. Selain dirokok dan dikunyah, orang Amerika kuno sering menggunakan tembakau untuk berbagai pengobatan, mulai dari sakit mata dan penyakit luar lainnya.
Zaman itu, hembusan asap tembakau juga sering dijadikan bahan ritual pelepasan prajurit sebelum pergi ke medan perang, dan ritual kesuburan sebelum seorang wanita melakukan hubungan suami istri. (pra/jpnn)
LIMA - Ahli purbakala Peru berhasil menemukan fosil tembakau tertua di dunia yang diperkirakan berumur 2,5 juta tahun lalu. Tembakau zaman Pleistocene
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AS Memperoleh Akses Penuh ke Pasar Indonesia, Kita Dapat Apa?
- Trump Sebut Produk Petani, Peternak, dan Nelayan Amerika Bakal Banjiri Indonesia
- Donald Trump Ingatkan Zelenskyy tidak Menyerang Moskow
- Kesabaran Menipis, Prancis Ancam Embargo Republik Islam Iran
- Prabowo Sepakati CEPA dengan Eropa, Indonesia Bakal Banjir Lapangan Kerja
- Ssttt... Ada Indikasi soal Israel Pakai Jin dan Dukun untuk Melawan Iran