Dituduh Curi Buah Sawit, Bapak-Anak Bacok Tetangga sampai Tewas

Dituduh Curi Buah Sawit, Bapak-Anak Bacok Tetangga sampai Tewas
Ilustrasi. Foto: dok JPNN

jpnn.com - SAROLANGUN – Peran bin Tohari, 19, warga Dusun Tran Sosial, Desa Pemusiran, Kecamatan Mandiangin, Jambi ditemukan terbujur penuh luka di balik belukar, satu kilometer dari rumahnya. 

Dia tewas setelah dibantai dengan senjata tajam jenis golok dan pisau di kepala dan perut sebelah kiri. Pelakunya adalah Muklis (50) dan dua anak laki-lakinya berinisial Jh (16) dan If (16). 

Sebelum kejadian, korban diketahui sempat cek-cok mulut dengan Muklis, soal tudingan pencurian buah sawit milik Peran. Selang beberapa saat, dua putra Mukis, datang ke lokasi kejadian hingga terjadi pengoroyokan. Ini sesuai dengan laporan nomor: LP B:21/IX/2016.

”Ketiga pelaku ini adalah bapak dan anak. Sempat dicari sejak, Kamis (15) lalu, karena setelah kejadian sempat berusaha melarikan diri untuk meninggalkan Sarolangun,” kata Kapolres Sarolangun AKBP Budiman Bp didampingi Kasat Reskrim Iptu Dimas Arki dan Kapolsek Mandiangin Iptu Septa Badoyo di Mapolres Sarolangun, kemarin (16/9).

Saat ditangkap ketiga pelaku ini tidak bisa berkutik dan dengan mudah diringkus oleh petugas kepolisian. Satu pelaku ditangkap di daerah Singkut dipersembunyiannya. Sedangkan dua pelaku lagi diringkus di Simpang Sikamis, saat menunggu kendaraan untuk kabur dari Sarolangun. 

Peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (14/9). Saat itu korban bersama satu orang rekannya pergi ke kebun sawit untuk memanen sawit. Setelah sampai di kebun, korban mendapati kebun tersebut sudah dipanen atau dicuri orang. Saat itu, Peran bertemu dengan warga yang melintas di kebun. 

Dia menanyakan, siapa yang telah memanen buah sawitnya. Warga itu, mengatakan, kalau pelakunya adalah Muklis dan anaknya. ”Korban dan rekannya setelah mengetahui sawit sudah dipanen kemudian pulang ke rumah. Lalu, sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (14/9), pelaku mendatangi rumah korban dan bertemu di teras rumah,” jelas Kasat Reskrim. 

Perang mulut antara Peran dan Muklis pun berakhir dengan penganiayan yang berujung kematian korban. Dua putra Muklis, diduga kuat ikut dalam aksi penganiayaan tersebut.

SAROLANGUN – Peran bin Tohari, 19, warga Dusun Tran Sosial, Desa Pemusiran, Kecamatan Mandiangin, Jambi ditemukan terbujur penuh luka di balik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News