Ditugasi Mengurusi Pangan, Prabowo Disebut Menjadi Menteri Utama Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy Satyo Purwanto menangkap sinyal politik yang kuat ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk memimpin pengembangan lumbung pangan nasional.
Menurut Satyo, Prabowo menjelma sebagai menteri terpenting di Kabinet Indonesia Maju.
Prabowo setia mendampingi Jokowi pada saat pemerintah menuai kritik publik terkait penanganan pandemi corona.
"Sinyal politik bahwa Prabowo kini adalah salah satu menteri utama dan kesediaannya menjadi die hard-nya Jokowi di tengah merosotnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akibat penanganan COVID-19 dan dampaknya yang morat-marit," ucap Satyo dalam pesan singkatnya kepada JPNN.com, Selasa (14/7).
Terkait penugasan Prabowo mengurusi pangan, Satyo tidak mempermasalahkannya. Walaupun beberapa pihak menilai penugasan itu menyalahi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Prabowo sebagai Menhan.
Pasalnya, ujar dia, Indonesia tengah menghadapi peristiwa luar biasa. Pandemi COVID-19 melumpuhkan negara, sehingga semua elemen perlu berperan membantu pemerintah dalam hal apa pun.
"Ya, meskipun terjadi pergesaran terkait tupoksi Menhan, bisa dikecualikan dengan pertimbangan program food estate kategorinya adalah program strategis nasional akibat pandemi COVID-19, sehingga extraordinary bila meminjam istilah Jokowi. Maka menjadi wajar job ini diserahkan ke Prabowo karena terkait pertahanan dan ketahanan pangan," tegas Satyo.(mg10/jpnn)
Video: Cerita Fadli Zon Soal Penunjukan Prabowo Menjadi Menhan
Prabowo Subianto kini menjelma sebagai menteri terpenting di Kabinet Indonesia Maju.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'