Diurus Provinsi, SMA/SMK Tetap Tarik Iuran Siswa

Diurus Provinsi, SMA/SMK Tetap Tarik Iuran Siswa
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sekolah SMA/SMK negeri di Kota Cirebon, Jawa Barat, tetap akan meminta iuran kepada para siswa, setelah pengelolaannya dialihkan ke provinsi.

Anggaran itu untuk biaya proses pendidikan. Sejak sebelum beralih ke provinsi, sejatinya sekolah SMA/SMK negeri di Kota Cirebon tetap memungut iuran.

Hanya saja, ada subsidi dari Pemerintah Kota Cirebon untuk menggratiskan biaya pendidikan warganya. Memungut iuran untuk biaya pendidikan diperbolehkan aturan.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Negeri Kota Cirebon Dr H Suroso MPd mengatakan, selama ini tidak ada sekolah gratis di tingkat SMA/SMK negeri di Kota Cirebon.

Hanya saja, ada subsidi dari Pemkot Cirebon bagi warganya yang sekolah di SMA/SMK negeri Kota Cirebon. Untuk warga luar Kota Cirebon, tetap membayar iuran setiap bulan.

“Selama ini sebenarnya tak gratis, tetapi ada subsidi dari pemerintah daerah. Ini berbeda. Kalau gratis, tanpa subsidi juga tidak boleh ada iuran,” ucapnya, seperti diberitakan Radar Cirebon (Jawa Pos Group).

Setelah diambil alih provinsi, Suroso memastikan seluruh sekolah SMA/SMK Negeri di Kota Cirebon tetap akan mengambil kebijakan iuran kepada siswa.

Di samping secara aturan diperbolehkan, biaya pendidikan dan penunjangnya tidak diberikan secara penuh oleh provinsi.

Sekolah SMA/SMK negeri di Kota Cirebon, Jawa Barat, tetap akan meminta iuran kepada para siswa, setelah pengelolaannya dialihkan ke provinsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News