Djarot Diusir usai Jumatan, Wasekjen PBNU Lontarkan Kecaman
Jumat, 14 April 2017 – 17:03 WIB
Djarot menilai, pengusiran itu menjadi bukti bahwa masjid sudah dipakai untuk kepentingan politik praktis.
"Itulah bukti adanya politisasi masjid untuk kepentingan-kepentingan politik praktis. Mungkin meniru pola di negara lain," sebut Djarot. (jos/jpnn)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Hery Haryanto Azumi mengecam aksi pengusiran terhadap calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On
- Menurut Ketua PBNU, Sejarah Pemilu Berulang, Soeharto Pakai TNI, Jokowi Gunakan Polri
- Peningkatan Perubahan Iklim, UNUSIA Gelar Kajian Mengenai Fikih Lingkungan
- PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran