Dokter Gregory Budiman Bicara Tentang Suntik Putih dan Vitamin

Dokter Gregory Budiman Bicara Tentang Suntik Putih dan Vitamin
Dokter Gregory Budiman, M.Biomed, pemilik klinik perawatan kulit Get Beauty Skin Care. Foto dok Get Beauty Skin Care

"Oleh sebab itu, produksinya pun ilegal sehingga kandungannya tidak dapat dipertanggungjawabkan," sebutnya.

Di beberapa produk suntik pemutih, tertera komposisi cocktail dari berbagai macam zat dengan dosis yang sangat tinggi, yang keamanannya belum terjamin.

Orang-orang juga tidak bisa memastikan apakah memang kandungannya sesuai dengan yang tertera pada keterangan produk atau tidak.

“Cocktail (campuran) seperti vitamin C, vitamin E, kolagen, glutathione, ekstrak plasenta, growth factor, dan lain-lain. Tidak ada jurnal penelitian ilmiah terkait ini, sehingga keamanannya bagi tubuh manusia sangat dipertanyakan. Treatment suntik/infus pemutih ini memang sensasional dan banyak masyarakat yang tertipu oleh komposisi cocktail dosis tinggi dari beberapa vitamin, antioksidan, plasenta, stem cell, dan lain-lain," sebutnya.

Menurut penjelasan Dokter Gregory, memasukkan zat melalui intravena adalah tindakan yang berisiko tinggi.

Pemasangan infus dan pemberian suntikan intravena hanya boleh dilakukan atas indikasi medis dan dilakukan di klinik atau rumah sakit.

Salah satu risiko sesaat setelah suntik/infus intravena adalah syok anafilaktik.

Beberapa pasien mengalami pusing, mual, keringat dingin, dan gemetar setelah disuntik pemutih atau vitamin, bahkan ada yang mengalami syok anafilaktik sampai pingsan dan menyebabkan kematian.

Layanan suntik dan infus pemutih ini sangat menjamur dan dilakukan bukan hanya di klinik kecantikan saja, melainkan juga di salon-salon, bahkan dari rumah ke rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News