Dokter Tuhan

Oleh Dahlan Iskan

Dokter Tuhan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pabrik utama mobil Ford memang dibangun di situ. Pada 1915 Henry Ford membangun rumah sakit. Sekarang rumah sakit tersebut berkembang pesat. Omzetnya sekitar Rp 60 triliun tahun lalu.

Negara bagian Michigan termasuk yang paling parah. Nomor tiga setelah New York dan California. Sudah menggeser Washington.

Anda sudah tahu: tiap hari jumlah penderita Covid-19 di Amerika naik drastis. Lebih 15.000 satu hari. Kamis, Jumat dan Sabtu lalu.

Kalau perkembangan itu terus memburuk dan fasilitas di rumah sakit tidak cukup maka dokter harus membuat prioritas.

Kenyataannya, tulis surat itu, ada pasien yang sudah sangat gawat. Sudah sangat kecil kemungkinan untuk sembuh. Pun seandainya terus dirawat di ICU. Dan sudah diberi ventilator.

Maksudnya: pasien seperti itu harus direlakan untuk mati. ICU bisa untuk pasien lain yang lebih memiliki harapan hidup.

Demikian juga ventilator. Bisa dicabut dari pasien gawat. Untuk dipasang di pasien baru.

Dalam kondisi yang gawat nanti akan ada evaluasi. Akan ada batas waktu penggunaan ICU.

Kelihatan sekali Bolsonaro ikut aliran Donald Trump. Yang juga menganggap remeh Covid-19. Yang dinilai lebih remeh dari flu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News