Dokumen Rahasia Bocor, Dosa Besar Militer AS di Suriah Akhirnya Terungkap

Komando Pusat mengatakan serangan tersebut dilakukan ketika Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sedang digempur habis-habisan dan terancam kalah dan SDF telah melaporkan bahwa daerah itu bersih dari warga sipil.
Inspektur jenderal Departemen Pertahanan melakukan penyelidikan atas peristiwa yang terjadi pada 18 Maret 2019 itu, namun laporannya kemudian "dibersihkan" dari kata "pengeboman".
Penyelidikan independen dan menyeluruh atas insiden itu tidak pernah dilakukan, menurut NYT.
Surat kabar itu mengatakan laporan tersebut didasarkan pada dokumen dan deskripsi laporan yang bersifat rahasia, serta wawancara dengan aparat yang terlibat langsung.
Seorang pengacara Angkatan Udara yang berada di pusat operasi pada saat kejadian meyakini serangan tersebut merupakan dugaan kejahatan perang.
Dia kemudian memperingatkan inspektur jenderal Dephan AS dan Komite Dinas Angkatan Bersenjata Senat AS tapi tidak ada tindakan apa-apa, kata New York Times. (ant/dil/jpnn)
Militer AS melakukan kesalahan serius di Suriah dan berusaha menutupinya, baca selengkapnya di sini
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3