Donald Trump

Donald Trump
Dahlan Iskan.

Tiongkok, seperti biasa, memilih jalan loby. Dikirim utusan tingkat tinggi ke Washington. Sampai dua kali. Salah satunya adalah Liu He, lulusan Harvard yang Senin lalu bintangnya terang: naik jadi wakil perdana menteri urusan ekonomi.

Berhasilkah lobi itu? Jangankan membicarakan hasilnya. Tim lobi itu bahkan tidak bisa ambil kesimpulan siapa saja yang harus dilobi.

Di Washington ternyata tidak jelas siapa sebenarnya yang dipercaya Trump. Dulu, dikira menantunya: Jared Kushner. Dunia sibuk melobi dia.

Belakangan bahkan Kushner tidak lulus security test untuk menjadi orang Gedung Putih.

Lalu, dikira Gary Cohn. Penasehat utama ekonomi Trump. Yang sebelumnya adalah Presiden Goldman Sachs.

Belakangan Cohn bahkan mengundurkan diri. Tidak cocok dengan Trump.

Padahal Cohn pula yang menjadi konseptor pajak rendah itu. Maunya Cohn bahkan bukan turun jadi 21 persen, melainkan 16 persen.

Dicoba juga loby lewat Tillerson, menteri luar negeri. Ternyata Tillerson dipecat.

Donald Trump ngiler melihat pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, kereta cepat dan apa saja yang begitu masif di Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News