DPR Ancam Gelar Angket DPT Kedua

Jika DPT Pilpres Masih Kacau

DPR Ancam Gelar Angket DPT Kedua
DPR Ancam Gelar Angket DPT Kedua
JAKARTA - Ancaman kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu legislatif lalu terulang pada Pilpres 8 Juli mendatang benar-benar membuat DPR ketakutan. Sampai-sampai, DPR meminta KPU menjaga kesepakatan dengan DPR dan pemerintah tentang penyempurnaan DPT Pilpres. DPR mengancam akan menggelar angket kedua jika kisruh DPT terulang lagi di Pilpres.

Kepada wartawan di gedung DPR RI, rabu (3/6) Ketua DPR RI Agung Laksono menyatakan kekecewaannya tentang penambahan jumlah pemilih dari DPT pemilu legislatif  ke Pilpres yang hanya berkisar 5 juta jiwa. "Karena sesuai dengan temuan beberapa lembaga survei dan Komanas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manuasia) pemilih yang belum terdaftar sekitar 20 juta," ujar Agung.

Agung mengingatkan bahwa DPR, Pemerintah, serta KPU sudah membuat komitmen untuk menyempurnakan DPT. "Jadi ada baiknya hal ini diperhatikan. Kami himbau KPU menjaga komitmen untuk meyempurnakan DPT," ujarnya.

Lebih lanjut Agung yang juga wakil ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, KPU sebaiknya memanfaatkan waktu yang ada untuk memperbaiki DPT. Harapannya, agar tidak ada lagi warga yang memiliki hak pilih namun tidak bisa memilih karena tidak tercantum di DPT. "Saya kira KPU dan semua pihak tidak mau adanya hak angket kedua," cetusnya.

JAKARTA - Ancaman kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu legislatif lalu terulang pada Pilpres 8 Juli mendatang benar-benar membuat DPR ketakutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News