DPR Dorong Polri Ambil Tugas Penyidikan Korupsi dari KPK
Selasa, 23 Mei 2017 – 20:09 WIB

Gedung Bareskrim Polri. Foto: dokumen JPNN.Com
Tito juga meminta dukungan salah satunya di sisi anggaran untuk menjalankan tugas itu. "Kesejahteraan mereka perlu ditingkatkan dan gaji khusus," paparnya.
Menurut Tito, sistem penganggaran dalam melakukan penyelidikan kasus di Polri dan KPK berbeda. Dia menegaskan, penyelidikan setiap kasus di KPK dibiaya oleh negara.
"Kalau bisa dengan sistem berapa pun biayanya yang dipakai dalam penyelidikan akan dibiayai negara," harapnya.
Selain itu, kata Tito, jika Polri melakukan tugas itu perlu dibentuk sebuah lembaga yang khusus menangani tindak kejahatan korupsi. "Memperkuat strukturnya, bila perlu dibuat Korps," ungkap Tito.(boy/jpnn)
Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw mendorong Polri agar mengambil alih tugas penyidikan kasus-kasus korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka