DPR Kecewa, Banyak RSUD Abaikan Pasien Jamkesmas

Buruk, Rasio Ranjang RSUD Dibanding Jumlah Penduduk

DPR Kecewa, Banyak RSUD Abaikan Pasien Jamkesmas
DPR Kecewa, Banyak RSUD Abaikan Pasien Jamkesmas
BANJARMASIN - Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning menegaskan rasio tempat tidur (ranjang) di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah sekitar 167 ribu dibanding dengan keseluruhan penduduk Indonesia yang kini berjumlah sekitar sekitar 237 juta, sudah sangat tidak ideal lagi.

Hal tersebut dikatakan Ribka Tjiptaning di hadapan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Rudy Ariffin, jajaran Muspida, Kepala Dinas dan sejumlah Direksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) saat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi IX DPR RI ke Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka Reses Masa Persidangan IV tahun 2010-2011, yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 28 Juli 2011.

"Data terkini, keseluruhan rumah sakit umum daerah milik pemerintah hanya tersedia sekitar 167 ribu tempat tidur. Jumlah tersebut bertolak belakang dengan jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai 237 juta jiwa. Idealnya 1 berbanding 500. Sementara yang terjadi sekarang berkisar pada angka 1:1.580," kata Ribka Tjiptaning, di aula kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Senin (25/7).

Perbandingan jumlah tempat tidur di rumah sakit umum dengan jumlah penduduk tersebut, lanjutnya, diperparah lagi dengan kebijakan sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) yang menyediakan tempat tidur kelas III yang diperuntukkan khusus bagi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di bawah 25 persen dari keseluruahn tempat tidur di RSUD.

BANJARMASIN - Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning menegaskan rasio tempat tidur (ranjang) di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News