DPR Sebut LIPI Ambon Kurang Optimal Meneliti Laut Dalam

DPR Sebut LIPI Ambon Kurang Optimal Meneliti Laut Dalam
Komisi VII menerima kenangan dari LIPI Ambon. Foto: Humas DPR

jpnn.com, AMBON - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wilayah Ambon dinilai kurang optimal melakukan penelitian terhadap laut dalam. Ini disebabkan, minimnya fasilitas pendukung sehingga aktivitas penelitian terbatasi.

Demikian terungkap saat delegasi kunjungan kerja Komisi VII berkunjung ke Kota Ambon, Maluku, Selasa (1/11) lalu. Anggota Komisi VII Bara Hasibun yang ikut dalam rombongan kunker ini, menyampaikan, akan memberi dukungan fasilitas baru untuk penelitian laut dalam.

"Kami mendukung dengan adanya fasilitas baru seperti kapal untuk LIPI yang ada di kota Ambon. Ini untuk memajukan penelitian laut dalam,” cetusnya.

Salah satu yang menjadi perhatian Komisi VII adalah kapal riset Baruna Jaya VII yang dimiliki LIPI. Kapal ini digunakan untuk melakukan riset di wilayah perairan dengan kedalaman 1000 meter di bawah permukaan laut. Namun, kapal yang berusia 17 tahun tersebut sudah tidak optimal lagi untuk digunakan penelitian di perairan Indonesia bagian timur, khususnya Maluku.

Kepala Biro Perencanaan LIPI Maluku Zarnal Arifin, mengungkapkan, kondisi mesin kapal Baruna Jaya VII semakin tua, sehingga tidak efisien dan boros bahan bakar. Selain itu juga beberapa perangkat kapalnya sulit ditemukan karena tidak dijual lagi. “Spare parts-nya sudah tidak dijua lagi, sehingga kami cukup sulit untuk mengganti part yang sudah rusak,” aku Zaenal.

Dengan melihat karateristik Provinsi Maluku yang memiliki 98 persen lautan dan dua persen daratan ini, Komisi VII akan menanggapi serius permintaan fasilitas baru untuk LIPI Ambon. Jadi, nanti wilayah Indonesia Timur dapat menjadi pusat penelitian laut dalam dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

“Kami ingin kawasan Indonesia Timur itu dipakai sebagai pusat untuk penelitian laut dalam. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan potensi laut kita yang sesuai dengan karakteristik Maluku. Maka dari itu, kami segera menindaklanjuti permintaan fasilitas baru seperti kapal demi kemajuan penelitian,” sambut Bara.

Dengan adanya kapal baru nanti, politisi PAN itu, berharap LIPI akan menjadi lembaga penelitian yang selalu berinovasi bagi Indonesia dan manfaatnya dapat dirasakan oleh rakyat banyak. Selain itu, dirinya juga berharap penelitian itu akan terus dilakukan oleh seluruh daerah sesuai karakteristik wilayahnya.

Contohnya, sambung Bara, wilayah Jawa untuk penelitian pertanian, wilayah Kalimantan untuk sumber daya mineral, dan Maluku untuk perikanan, sehingga berdampak positif untuk warga sekitar dan umumnya masyarakat Indonesia. (adv/jpnn)


Fakta ini terungkap saat saat delegasi kunjungan kerja Komisi VII berkunjung ke Kota Ambon.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News