DPR: WN Tiongkok Banyak yang Masuk di Kepri tapi Keluarnya Sedikit

DPR: WN Tiongkok Banyak yang Masuk di Kepri tapi Keluarnya Sedikit
Petugas imigrasi saat identitas WNA. Foto Ilustrasi. dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR juga sudah mengetahui banyak persoalan terkait warga negara asing (WNA), terutama asal Tiongkok yang terjadi di berbagai daerah.

Bahkan, Anggota Komisi III Junimart Girsang saat memimpin kunjungan kerja komisi ke sejumlah pelabuhan di Kepulauan Riau (Kepri), menemukan adanya kejanggalan tentang data WNA masuk dan keluar.

"Yang menjadi pertanyaan kami kepada kepala keimigrasian di sana, kalau masuk 700 sampai 800 WNA dari Singapura atau Malaysia,‎ kembalinya berapa itu? Nah, mereka mengatakan paling banyak 300, nah terus sisanya kemana? Masuk 800, kembali 300. Ada sisa 500 orang," kata Junimart di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (21/12).

Dari penjelasan imigrasi di Kepri, lanjut politikus PDI Perjuangan itu, mereka menyebut kemungkinan 500 WNA lagi keluar dari pelabuhan lain di Kepri. 

Hal ini menurut Junimart, harus disikapi oleh Kementerian Hukum dan HAM, bagaimana cara mendeteksi keluar masuknya WNA.

"Apakah nanti bisa online. Misalnya si a, si b dan si c yang masuk dari Batam Center dan kita bisa melakukan data mereka keluar dari ‎pelabuhan atau terminal mana," jelas Junimart.

Komisi III, lanjutnya, akan mengundang Menkumham dan jajaran guna menanyakan masalah ini. Sebab, dari dua kepala imigrasi di Kepri, yakni di Batam Center dan Sekupang, mayoritas WNA tersebut berkewarganegaraan Tiongkok.

"Kebanyakan warga negara asing, Tiongkok. Ini kan sederhana. Dan, belum lagi pelabuhan tikus di sana. Kalau menurut informasi yang kita dapatkan, lebih banyak yang masuk dari pelabuhan-pelabuhan tikus daripada pelabuhan resmi," tambahnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Komisi III DPR juga sudah mengetahui banyak persoalan terkait warga negara asing (WNA), terutama asal Tiongkok yang terjadi di berbagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News