DPRD Jember Beri Rapor Merah untuk Bu Gatot alias Bupati Gagal Total

DPRD Jember Beri Rapor Merah untuk Bu Gatot alias Bupati Gagal Total
David Handoko Seto membacakan rekomendasi DPRD Jember terhadap LKPj Bupati Jember TA 2019, disiarkan melalui channel youtube DPRD Jember, Senin (8/6/2020). Foto: tangkpan layar/ ANTARA/ Zumrotun Solichah

David menjelaskan beberapa program rentan terjadinya pelanggaran aturan dengan model penganggaran dan realisasi belanja yang direalisasikan dengan tidak didasarkan fungsi, indikator program dan jenis belanja sebagaimana yang diatur dalam undang-undang keuangan negara.

"Hal itu rentan berpotensi terjadinya mark up serta indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sehingga program tersebut perlu dilakukan audit khusus BPK serta perlu ditindaklanjuti potensi pelanggaran melalui aparat penegak hukum," ujarnya.

Jika melihat capaian program pada tugas pembantuan dan penugasan maka dapat disimpulkan bahwa bupati gagal dalam merencanakan, merealisasikan program dan mengalokasikan anggaran dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi dalam berbagai hal.

"Untuk itu, DPRD Jember menyusun sejumlah rekomendasi di berbagai sektor untuk membantu memberikan solusi kepada Pemkab Jember untuk memperbaiki kinerjanya pada tahun anggaran 2020," katanya.

David dan beberapa anggora dewan juga mengenakan jaket pelampung berwarna jingga sambil membacakan rekomendasi tersebut sebagai bentuk protes dan kritik terhadap kepala daerah.

Usai sidang paripurna, Bupati Jember Faida enggan berkomentar saat ditanya sejumlah wartawan terkait rekomendasi yang dibacakan anggota DPRD Jember dan berpamitan, kemudian memilih masuk ke dalam mobil dinas. (antara/jpnn)

DPRD Kabupaten Jember, Jatim, menyebut Bupati Jember Faida sebagai Bu Gatot alias Bupati Gagal Total sehingga diberi rapor merah.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News