DPRD Ungkap Fakta Mengejutkan: Heru Budi Pangkas Jumlah Penerima KJMU
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Mahdiah menanggapi banyaknya aduan dan keluhan terkait pencabutan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) oleh Pemprov DKI Jakarta.
Ima mengungkap fakta mengejutkan bahwa jumlah penerima KJMU diturunkan secara drastis oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Dari total 19 ribu jadi 7.900 yang dapat. Diturunkan kuotanya, cuma kita protes tetap saja mereka bilangnya segitu,” ucap Ima saat dihubungi JPNN.com, Rabu (6/3).
Menurut Ima, KJMU semestinya diberikan kepada mahasiswa yang telah mendaftar sejak awal hingga selesai atau wisuda kuliah.
Namun, yang terjadi saat ini banyak penerima atau mahasiswa yang sudah menerima KJMU justru dicabut.
Masalah lainnya, kata Ima, yakni dalam pendataan ulang, sejumlah masalah yang memang tidak mampu justru tak bisa lagi menerima KJMU.
Hal itu lantaran dalam data DTKS tertulis mahasiswa-mahasiswa tersebut bukan lagi golongan Desil (pemeringkatan kesejahteraan) yang membutuhkan bantuan.
Mahasiswa yang berhak menerima KJMU bila masuk dalam kategori sangat miskin (Desil 1), miskin (Desil 2), hampir miskin (Desil 3), dan rentan miskin (Desil 4).
Ima mengungkap fakta mengejutkan bahwa jumlah penerima KJMU diturunkan secara drastis oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pempus Disebur Bakal Hibahkan Wisma Atlet ke Jakarta
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Menurut Gilbert, Ini Solusi Mengatasi Kemacetan di Jakarta Seusai Menanggalkan Status Ibu Kota
- Dukung Jakarta sebagai Kota Global, FJB Bawa Misi Tingkatkan Kualitas SDM
- Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur Rp 22 Miliar, Heru Budi: Saya Enggak Tahu