DWP Itjen Kemenag: Korupsi Bisa Dicegah dengan Basis Keluarga, Dimulai dari Perempuan

DWP Itjen Kemenag: Korupsi Bisa Dicegah dengan Basis Keluarga, Dimulai dari Perempuan
Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Training of Trainer (ToT) “Kusemai Nilai”. Foto Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Training of Trainer (ToT) 'Kusemai Nilai'.

Acara bertajuk 'Berlandaskan Nilai, Membangun Budaya' bergulir atas kerja sama Itjen Kemenag bersama Srikandi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Itjen Kemenag dan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia. 

Ketua DWP Itjen Kemenag Cut Haslinar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen pencegahan korupsi berbasis keluarga yang dimulai dari perempuan.

“Program ini menjadikan perempuan sebagai titik awal pendidikan nilai-nilai antikorupsi yang dimulai dari keluarga dan terus meluas ke jejaring di lingkungan sosial masing-masing,” tuturnya pada pembukaan program ToT Kusemai Nilai di Jakarta, Kamis (26/10). 

Dia berharap dari program ini dapat menjadi gerakan internal Kemenag yang dapat menjadi pengungkit percepatan pembangunan budaya berintegrita.

Inspektur Jenderal Kementerian Agama, yang diwakili oleh Plt. Sekretaris Itjen Kemenag Kastolan dalam arahannya menyampaikan bahwa peran keluarga terutama isteri sebagai pendamping suami harus mampu memainkan perannya sebagai benteng pertahanan pertama dalam pencegahan korupsi.

Dia berpesan kepada kaum ibu yang saat ini suaminya sedang diberi tanggung jawab beserta jabatan yang melekat, agar mampu menjadi support system, sehingga tercipta lingkungan pemerintahan yang bersih dan tidak koruptif.

"Pada momentum kegiatan yang baik ini, sesuai dengan nama acara 'Kusemai Nilai', maka kita semua yang hadir diharapkan bisa menyemai hal-hal baik terutama mencegah perilaku koruptif beserta turunan-turunannya," tegas Kastolan

Ketua DWP Itjen Kemenag Cut Haslinar mengatakan korupsi bisa dicegah dengan basis keluarga, dimulai dari perempuan . Begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News