Drydock Rugi Ratusan Miliar

Drydock Rugi Ratusan Miliar
Drydock Rugi Ratusan Miliar
BATAM - Selain kehilangan aset berupa kendaraan, komputer, meja, kursi, gudang logistik dan gedung terbakar bernilai miliaran rupiah, PT Drydock World Graha juga harus menanggung kerugian akibat penundaan pengerjaan sejumlah proyek dalam jangka waktu yang belum bisa ditetapkan. Kericuhan tersebut diperkirakan membuat Drydock yang bermitra dengan banyak perusahaan subkon ini rugi lebih Rp50 miliar.

Amukan ribuan pekerja sempat reda setelah Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas mengajak mereka berdialog. Kapoltabes bahkan dengan berjanji menindak tegas pekerja asing yang menghina pekerja lokal. "Saya akan minta supaya manajemennya memecat pekerja asing yang menyebut semua orang Indonesia bodoh," katanya dengan pengeras suara.

:TERKAIT Janji itu disambut tepuk tangan oleh pekerja. Sementara dialog berlangsung, sejumlah pekerja meneriakkan kata-kata propokatif. Mereka mengajak pekerja melakukan sweeping terhadap warga India. Meski tak ditanggapi, namun isu tersebut merebak sangat cepat di Tanjunguncang, kawasan industri yang banyak mempekerjakan tenaga asing berdarah India.

Sedikitnya 170 pekerja keturunan India di kawasan tersebut meninggalkan pekerjaannya pagi itu. Secara bergerombol mereka diangkut ke Mapolda Kepri di Nongsa. Selain 170 yang diungsikan di Mapolda, 44 lainnya ke Poltabes Barelang, juga untuk minta perlindungan. "Tolong Pak. Istri saya ada di rumah di Batujaji. Dia ketakutan. Tolong bantu bawa dia ke sini," kata Iqbal Ibrahim, 32, pekerja berkewarganegaraan Bangladesh kepada polisi di Mapolda Kepri dengan bahasa Inggris seadanya.

BATAM - Selain kehilangan aset berupa kendaraan, komputer, meja, kursi, gudang logistik dan gedung terbakar bernilai miliaran rupiah, PT Drydock

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News