Dua Asisten Dipecat Sepihak, Djanur: Ini di Luar Kebiasaan

Dua Asisten Dipecat Sepihak, Djanur: Ini di Luar Kebiasaan
Djadang Nurdjaman. Foto: instagram Muhammad Yusuf Prasetyo

“Sebetulnya pemberitahuan resminya ke saya atau yang ke bersangkutan belum ada suratnya, baru tahu lewat media. Lebih baik kita tunggu kemungkinannya, kalau benar-benar terjadi tentu itu tidak logis. Biasanya kalau evaluasi terhadap pelatih kepala,” jelasnya.

Mantan Pelatih Persib Bandung tersebut mengatakan sudah berkomunikasi dengan Yoyok dan Suwanda begitu kabar pendepakan mencuat di media. Dia juga sudah koordinasi dengan manajemen dan pengurus.

“Ya saya sudah koordinasi ke manajemen, katanya mau menunggu saya pulang ke Medan gitu untuk membicarakan ini. Ya, kalau itu yang mereka mau ya kita coba. Tapi kan saya habis lebaran nanti pulang ke Medan. Kita tunggu saja,” ungkapnya.

Dengan segala gejolak yang ada, masih inginkan Djanur di PSMS? “Ya, saya sudah sampaikan ke pemain. Saya belum menyerah. Saya tidak akan mundur kecuali dipecat,” tegasnya.

Dia mengakui sinyal pendepakan dirinya dari pengurus belum terlihat. “Belum ada (tanda-tanda pendepakan dirinya). Intinya saya akan fight hingga akhir,” pungkasnya.

Saat ini PSMS berada di posisi 13 klasemen sementara Liga 1 dengan 15 poin dari lima kali menang dan delapan kali kalah.

Sebelum, kedua asisten pelatih yang jadi korba, pemain asing, Sadney Urikhob sudah lebih dulu didepak usai PSMS kalah dari Persib Bandung di Stadion Teladan. (nin)


Dua asisten pelatih PSMS Medan, Muhammad Yusuf Prasetyo alias Yoyok dan pelatih fisik Suwanda dipecat manajemen secara sepihak.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News