Dua Ledakan Baru Bikin Kian Waswas
Rabu, 16 Maret 2011 – 05:35 WIB

Foto : AP/Wally Santana
Sebelumnya, IAEA dapat informasi dari Jepang bahwa radioaktif yang dilepas ke atmosfer dan lokasi PLTN sebesar 400 mSv per jam dosis radiasi. Hal itu diobservasi dari unit reaktor nomor tiga dan empat. Angka itu 20 kali dari paparan yang diterima para pekerja industri nuklir setiap tahun.
Eksodus warga asing di Jepang juga meningkat. Tiongkok dan Taiwan kemarin mengevakuasi warga mereka dari negara itu dengan dua pesawat terbang. Tiongkok juga menggunakan bus untuk evakuasi warganya dari Fukushima. Prancis juga melakukan hal yang sama.
Di Bandara Haneda, Tokyo, antrean penumpang mengular. Meski banyak warga asing yang ingin meninggalkan Jepang, penerbangan tidak tersedia. Banyak maskapai yang membatalkan penerbangan atau memindahkan penerbangan ke kota lain di luar Tokyo. Itu dilakukan untuk menghindari dampak radiasi di Tokyo.
EVA Airways membatalkan 14 penerbangan ke Tokyo dari Taiwan. Selain itu, lima penerbangan ke Sapporo juag dibatalkan. Air China membatalkan separo di antara enam kali penerbangannya setiap hari dengan rute Beijing-Tokyo kemarin dan hari ini (16/3).
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang pasca-gempa 8,9 skala Richter (SR) dan tsunami pada Jumat lalu (11/3) belum reda. Kebakaran dan ledakan kembali terjadi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah