Dua Pendeta jadi Korban

Termakan Isu Penculikan, Warga Pancurbatu Mengamuk

Dua Pendeta jadi Korban
Dua Pendeta jadi Korban
Peristiwa itu terjadi di Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai. Seorang pria dimassa warga karena gerak geriknya yang mencurigakan dan tidak memiliki identitas.  Karena tidak memberikan jawaban yang jelas, warga mengamuk dan menganiaya hingga babak belur. Selanjutnya Polsek Tanjung Beringin mengamankannya dan membawanya ke RSU Melati Kampung Pon.

Ternyata setelah diselidiki, diduga pria itu kurang waras. “Ketika ditanya tidak memberikan jawaban yang jelas,” kata anggota polisi yang ikut membawanya ke RSU Melati untuk mendapatkan perawtan medis akbita luka lukanya. “Isu penculikan adalah isu yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, sampai saat ini jajaran Polres Sergai belum menerima laporan ataupun pengaduan masyarakat yang kehilangan anak,” terang Kapolres Sergai AKBP Drs Eri Safari.

Selanjutnya Polsek Tanjung Beringin mengamankannya dan membawanya ke RSU Melati Kampung Pon. Ternyata setelah diselidiki, diduga pria itu kurang waras. “Ketika ditanya tidak memberikan jawaban yang jelas,” kata anggota polisi yang ikut membawanya ke RSU Melati untuk mendapatkan perawtan medis akbita luka lukanya.

Sementara, Kepolisian Daerah Sumatera Utara  (PoldaSumut) menurunkan personelnya untuk melacak siapa penbar isu terkait maraknya isu penculikan anak yang akan dijual organ tubuhnya di Sumut. Namun, sampai saat ini, seluruh jajaran Poldasu belum ada menerima laporan adanya penculikan.

MEDAN -- Aksi main hakim sendiri terkait isu penculikan anak kembali terjadi. Kali ini di Kecamatan Pancurbatu, Selasa (14/12) sekitar pukul 11.00

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News