Dua Polisi Aniaya Remaja di Jaktim, Kompolnas: Propam Harus Usut Tuntas

Propam Polri juga harus memastikan apakah kedua pelaku dalam melakukan penganiayaan sedang bertugas atau tidak.
“Sebab, ini sudah kekerasan dan dapat disebut penyiksaan,” kata Poengky.
Poengky pun meminta agar Polri bisa tegas dan tak segan memecat kedua polisi kalau memang terbukti melakukan pelangggarsn berat.
“Itu perlu diproses kode etik dengan ancaman hukuman maksimum PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat),” kata Poengky.
Sebelumnya, peristiwa penganiayaan terhadap dua remaja ini yang viral di media sosial.
Baca Juga: Shin Tae Yong Akui Satu Hal Ini Masih Menjadi Momok Bagi Timnas Indonesia
Dalam kejadian ini, korban mengalami patah tulang hingga pendarahan. Satu dari dua korban bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit. (cuy/jpnn)
Kompolnas menyoroti aksi penganiayaan yang dilakukan dua polisi kepada remaja di Jakarta Timur. Kedua polisi itu harus diberi sanksi kode etik hingga pidana.
Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol
- Kapolsek di Anambas Diduga Terima Setoran Kasus Pencurian, Propam Turun Tangan
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Diiming-imingi Beli Baju, Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga