Dua SPG Hot Cari Om secara Online

jpnn.com - SURABAYA – Pekerjaan ringan penghasilan banyak, itulah iming-iming yang sering ditawarkan untuk para gadis agar mau menjadi perempuan panggilan. Itu juga yang mendasari Putri dan Silvi (keduanya bukan nama sebenarnya) kepincut menjadi perempuan panggilan.
Mereka rela diajak berhubungan intim asal dibayar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Uang itu tidak dinikmati sendiri, tetapi dibagi dengan Sri Wahyuningsih yang bertugas mencarikan pelanggan.
Hal itu diceritakan panjang lebar oleh dua perempuan yang tinggal di Pandugo, Rungkut, itu saat bersaksi dalam sidang kasus perdagangan orang dengan terdakwa Sri. Mereka ditangkap ketika melayani pria hidung belang di sebuah hotel di Jalan Gubeng.
Kepada hakim, mereka mengaku kenal dengan Sri sekitar setahun lalu. Sehari-harinya, mereka bekerja sebagai sales promotion girl sebuah produk minuman di Surabaya. Setelah mengenal Sri, mereka ditawari bekerja sampingan.
"Ya melayani begitu," katanya.
Awalnya, mereka ragu. Tetapi, keduanya luluh setelah dibisiki keuntungan yang didapat setelah melayani pria hidung belang. Misalnya, Putri yang dipatok tarif Rp 1 juta. Separonya merupakan keuntungan bersih milik Putri untuk sekali main. Sementara itu, Silvi dipatok tarif Rp 1,5 juta. Dia dijanjikan keuntungan Rp 1 juta sekali main. Sisanya diberikan kepada Sri selaku pencari pelanggan.
Dalam sidang tersebut, keduanya berusaha menyembunyikan pekerjaan sambilannya di hadapan hakim. Mereka mengaku baru kali pertama melakukan perbuatan itu. Namun, hakim tidak percaya begitu saja.
"Yang betul. Baru kali pertama disuruh sama terdakwa, kok langsung mau," tanya hakim Sri Purnamawati.
Putri dan Silvi akhirnya tidak bisa berkutik. Mereka pun hanya terdiam. Saat ditangkap, mereka juga mengaku belum sempat berhubungan badan.
"Baru minum-minum, sudah tertangkap," ujar Silvi lirih.
Hanya, hakim tidak begitu mempermasalahkan pengakuan tersebut. Sebab, hal itu, menurut hakim, tidak perlu dibuktikan. Hakim Sri Purnamawati meminta mereka agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Menurut dia, gaji sebagai sales promotion girl sudah cukup untuk hidup di Surabaya. Karena itulah, dia berharap dua saksi mau berubah pada momen puasa kali ini. (eko/c20/git/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- Hasil Autopsi, Mayat di Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan dan Sodomi
- Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam
- Prostitusi Online di Lhokseumawe Terungkap, Sekali Begituan Bayar Rp 700 Ribu
- Sindikat Ganjal ATM Bobol Rp 100 Juta Milik Pensiunan Telkom, Begini Modus Pelaku