Dua Tahun Penuh Masalah, Jaksa Agung Layak Diganti
Yang disampaikan Choky itu memang cukup beralasan. Berdasar data di KPK, setahun terakhir ini saja ada sembilan nama jaksa yang terindikasi terlibat kasus korupsi.
Nama-nama tersebut, antara lain, jaksa pada Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar Devianti Rochaeni.
Dia ditangkap KPK setelah menerima suap Rp 913 juta pada April lalu.
Uang itu diberikan untuk memuluskan penanganan perkara korupsi dana BPJS di Kabupaten Subang yang ditangani Kejati Jabar.
Selain Devianti, komisi antirasuah menahan Fahri Nurmallo yang juga jaksa Kejati Jabar.
Fahri bersama-sama dengan Devianti menerima uang suap dari Jajang Abdul Khoir. Diduga, uang diberikan agar tuntutan jaksa terhadap Jajang dalam perkara itu menjadi ringan.
Bupati Subang Ojang Sohandi juga terlibat. Ojang menjadi penyandang dana. Dia memberikan uang tersebut agar namanya tidak terseret.
Tak lama setelah itu, terungkap penyuapan terhadap Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Aspidsus Tomo Sitepu.
JAKARTA – Buruknya kinerja Jaksa Agung M. Prasetyo tak hanya terjadi pada fungsi pemberantasan korupsi. Mantan politikus Partai Nasdem itu
- PKK Sumsel Ikut Lomba Cerdas Cermat HKG, Tyas Fatoni Berpesan Begini
- Usut Kasus Korupsi eks Petinggi Bea Cukai, KPK Periksa Perwira Lemdiklat Polri
- Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Bintara yang Jarinya Putus Dibegal
- Usut Kasus Investasi Fiktif di Taspen, KPK Periksa Petinggi PT KB Valbury Sekuritas
- Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Tertahan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi Merespons
- Hutama Karya Group Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir & Tanah Longsor di Sumbar