Dua Tentara Yang Tertembak Akan Diperiksa Sebagai Saksi

Dua Tentara Yang Tertembak Akan Diperiksa Sebagai Saksi
Dua Tentara Yang Tertembak Akan Diperiksa Sebagai Saksi
JAKARTA---Penyerbuan 200-an orang anggota geng motor di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi atensi khusus Kapolri. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution menyatakan, pimpinan Polri memerintahkan agar kasus itu diusut hingga tuntas.

"Sesegera mungkin, ini anggota di lapangan sudah kerja keras lho," ujar Saud saat dikonfirmasi kemarin. Mantan Kadensus 88 Mabes Polri ini membantah anggapan bahwa polisi terkesan takut dan enggan menangani kasus ini. Apalagi, dari kamera cctv dan saksi-saksi muncul dugaan keterlibatan oknum aparat. 

"Semua pihak sama di mata hukum. Biarkan penyelidikan dulu berjalan, nanti jika ada bukti-bukti yang kuat tentu jelas siapa pelakunya," katanya. Hingga kemarin, belum ada satupun tersangka yang ditangkap terkait kerusuhan yang mengakibatkan seorang meninggal dan lima orang luka parah itu.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, penyidik akan bertahap mengusut kasus itu. Dimulai dari dua korban penembakan mobil Yaris yang misterius. Yakni, Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad dan Kelasi Sugeng Riadi dari Lembaga Farmasi A.

JAKARTA---Penyerbuan 200-an orang anggota geng motor di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi atensi khusus Kapolri. Kepala Divisi Humas Mabes Polri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News