Dua Ulama Dianiaya, Apa Ini Hanya Kebetulan?

Dua Ulama Dianiaya, Apa Ini Hanya Kebetulan?
Aksi Bela Ulama. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Publik mempertanyakan peristiwa penganiayaan dua ustaz dalam waktu sepekan di Jawa Barat.

Rasa penasaran publik belum terjawab, karena peristiwa itu banyak kejanggalan. Karena itu, Polri diminta mengusut tuntas kasus ini karena.

"Polisi harus mengusut tuntas kasus ini karena masyarakat bertanya dengan serius," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid, Sabtu (3/2).

Kronologi kejadian dua kasus itu mirip. Dua ulama dianiaya setelah selesai salat subuh.

Pelakunya disebut-sebut orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Rakyat bertanya apakah ini kebetulan? Apakah ini rekayasa?" ungkap politikus Partai Gerindra asal Jawa Barat itu.

Sodik menambahkan banyak yang mengaitkan dengan peristiwa di zaman Nasakom dan di akhir orde baru ketika banyak ulama dibunuh dengan alasan dukun santet.

"Atas dasar ini maka polisi harus mengusut tuntas dengan independen, dan profesional," ujar Sodik.

Seperti diketahui, kasus pertama menimpa pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jabar, KH Umar Basri.

Ulama di Jawa Barat tewas setelah menjadi korban penganiayaan usai menjalankan salat subuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News