Dua Universitas di Medan Terancam Tutup

Diduga jadi Pemasok Pendemo Anarkis DPRD Sumut

Dua Universitas di Medan Terancam Tutup
Dua Universitas di Medan Terancam Tutup
MEDAN - Pengusutan atas pelaku demonstrasi anarkis di gedung DPRD Sumut Selasa (3/2) lalu membuat dua universitas swasta terancam tutup. Keduanya adalah Universitas Sisingamangaraja XII di Medan dan Universitas Tapanuli di Siborong-borong, Tapanuli Utara. Kedua universitas itu diduga berperan aktif dengan mengerahkan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa berbuntut tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Azis Angkat itu.

Sumut Pos (Jawa Pos Group) melaporkan, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah Satu Nanggroe Aceh Darusalam-Sumatera Utara masih mengadakan investigasi. Jika terbukti melakukan provokasi, kedua universitas itu akan dikenai sanksi penutupan.

Pimpinan Kopertis Wilayah I NAD-Sumut Prof Ir Zainuddin mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara terungkap bahwa aksi anarkis mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di DPRD Sumatera Utara Selasa lalu tidak diketahui oleh pihak rektorat. Mahasiswa hanya berkoordinasi dengan Pembantu Rektor (PR) III Universitas Sisingamangaraja XII Rudolf Marpaung.

Setelah itu, PR III berkonsultasi dengan Chandra Panggabean selaku anggota Badan Pengurus Harian Universitas Sisingamangaraja XII Medan. "Semua masih dalam penilaian. Bila memang nanti kita ataupun berdasarkan penyelidikan kepolisian terbukti pihak rektorat terlibat aktif, tindakan tegas kita berikan," ujar Zainuddin.

MEDAN - Pengusutan atas pelaku demonstrasi anarkis di gedung DPRD Sumut Selasa (3/2) lalu membuat dua universitas swasta terancam tutup. Keduanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News