Dubes Rosan Bangga, Mahasiswa Tunarungu Raih Gelar Master Bahasa Isyarat di Gallaudet

Dubes Rosan Bangga, Mahasiswa Tunarungu Raih Gelar Master Bahasa Isyarat di Gallaudet
Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani dan Ibu Ayu Rosan memberikan selamat kepada Phieter Angdika usai wisuda Program Studi S2, Pendidikan Bahasa Isyarat (Master of Sign Language Education/MASLED) Universitas Gallaudet di Washington DC, Amerika Serikat. Foto: dok KBRI

Disebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 22,5 juta orang penyandang disabilitas di Indonesia.

“Para penyandang disabilitas harus memiliki akses pendidikan yang seluas-luasnya agar lebih percaya diri dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” jelas Dubes Rosan.

Sementara, Phiether yang kini tercatat sebagai peneliti di Laboratorium Riset Bahasa Isyarat (LRBI) FIB Universitas Indonesia (UI), mengungkapkan kegembiraannya memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Gallaudet.

“Senang sekali bisa berkuliah di Universitas Gallaudet. Banyak hal yang saya dapatkan, salah satunya tentang layanan Video Relay Service (VRS), yang memberikan layanan penterjemah bahasa isyarat melelui telepon” kata Phieter yang juga Ketua Muslim Asosiasi Mahasiswa Muslim Universitas Gallaudet. (flo/jpnn)

Dubes Rosan berharap Indonesia akan memiliki perguruan tinggi khusus untuk penyandang disabilitas seperti Gallaudet University.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News