Ducati Tak Ingin Malu di Kandang Sendiri
jpnn.com - MILAN- Dari semua pabrikan yang ada di balapan MotoGP, Ducati seharusnya menjadi yang paling beruntung di balapan seri San Marino, Minggu (15/9) nanti. Pasalnya, balapan tersebut akan dilangsungkan di Misano yang berada di kawasan Italia.
Artinya, Ducati bakal bertanding di depan public sendiri. Karena itu, Ducati berharap bisa mendapatkan hasil bagus di balapan akhir pecan nanti. Manajer tim Ducati, Vittoriano Guareschi berharap Andrea Dovizioso dan Nicky Hayden tampil garang.
Guareschi meminta kedua pembalap tersebut meniru hasil yang ditorehkan Velantino Rossi saat masih membela Ducati musim lalu. Ketika itu, pembalap berjuluk The Doctor tersebut bisa finish di urutan kedua di akhir balapan.
“Misano adalah rumah kedua kami. Jadi, ini adalah balapan yang sangat penting untuk kami. Misano juga menjadi satu dari tiga tempat yang kami jadikan latihan. Jadi, pembalap kami tahu dengan karakter sirkuit,” terang Guareschi di laman Crash, Kamis (12/9).
Secara khusus, Guareschi berharap pada Dovizioso untuk mendapatkan hasil bagus di Misano. Pasalnya, Dovizioso memang lebih konsisten dibanding Hayden. Saat ini, Dovizioso nangkring di urutan kedelapan. Prestasi terbaiknya adalah finish di urutan keempat.
“Kami tahu bahwa motor Ducati tampil cukup meyakinkan di Misano. Para pembalap kami akan sangat termotivasi ketika bertanding di Misano. Terutama Dovizioso yang tinggal tak jauh dari sirkuit,” tegas Guareschi. (jos/jpnn)
MILAN- Dari semua pabrikan yang ada di balapan MotoGP, Ducati seharusnya menjadi yang paling beruntung di balapan seri San Marino, Minggu (15/9)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Megawati dan Wilda, Ini Daftar 14 Pevoli Putri Indonesia untuk AVC Challenge 2024
- Medco Energi & Pondok Indah Golf Club Siap Menggelar International Amateur Golf Championship 2024
- PSBS Biak Resmi Tunjuk Mantan Pemain Real Madrid Juan Esnaider sebagai Pelatih Kepala
- Legenda Arsenal Siap Bikin Tato Tottenham Hotspur, Ini Syaratnya
- Bungkam Bochum 5-0, Leverkusen Tak Terkalahkan di 50 Pertandingan
- Marc Marquez: Saya Memutuskan Menyerang Pecco