Duel Maut Sopir Angkot vs Anggota TNI, 1 Orang Tewas, Kolonel Rio Ungkap Sejumlah Fakta

Duel Maut Sopir Angkot vs Anggota TNI, 1 Orang Tewas, Kolonel Rio Ungkap Sejumlah Fakta
Kolonel Rio mengungkapkan sejumlah fakta terkait duel maut sopir angkot vs anggota TNI yang menewaskan 1 orang di Makassar. Ilustrasi Foto: dok JPNN/Ricardo

"Seketika itu Serma DJ dikejar oleh saudara BS (Gilang Basunu) sampai di sudut bangunan," ungkap Kolonel Rio.

Anggota Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandraguna atau Yon Zipur 8/SMG dalam posisi terpojok dan tidak bisa melarikan diri lagi.

"Saat itulah Serma DJ diserang menggunakan kunci roda mengenai kepala dan ditusuk menggunakan pisau badik," beber mantan Komandan Detasemen Markas Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dandema Secapa AD) itu.

Namun, lanjut Kolonel Rio, serangan korban ditangkis Serma DJ hingga mengenai rahang bagian atasnya.

"Serma DJ yang merasa terdesak melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik saudara BS, kemudian menusuknya tepat di ulu hati," ungkapnya.

Akibatnya korban jatuh terkapar, sedangkan Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan.

"Perselisihan ini motifnya diduga kesalahpahaman, karena antara oknum anggota TNI dan pelaku pengejaran tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," ujar Kapendam.

Kolonel Rio pun berharap semua pihak tidak terpancing atau terprovokasi jika menerima informasi yang belum tentu benar terkait insiden berdarah tersebut,.

Kolonel Rio mengungkapkan sejumlah fakta terkait duel maut sopir angkot vs anggota TNI yang menewaskan 1 orang di Makassar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News