Dugaan YLBHI soal Kesalahan Polisi dalam Tragedi Kanjuruhan

Dugaan YLBHI soal Kesalahan Polisi dalam Tragedi Kanjuruhan
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak napas di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/pras

Dua, Perkapolri Nomor 01 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian

Tiga, Perkapolri Nomor 08 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara RI.

Empat, Perkapolri Nomor 08 Tahun 2010 tentang Tata Cara Lintas Ganti dan Cara Bertindak Dalam Penanggulangan Huru-hara

Lima, Perkapolri Nomor 02 Tahun 2019 tentang Pengendalian Huru-hara

Isnur menyebut penggunaan gas mata yang tidak sesuai prosedur pengendalian massa mengakibatkan suporter di tribune berdesak-desakan mencari pintu keluar, sesak napas, pingsan, dan saling injak.

"YLBHI menilai penanganan aparat dalam mengendalikan massa berpotensi terhadap dugaan pelanggaran HAM," tuturnya. (mcr4/jpnn)

YLBHI menyatakan penggunaan gas air mata prosedur itu menjadi sebab banyaknya korban jiwa dalam insiden yang dikenal dengan sebutan Tragedi Kanjuruhan itu.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News