Duh Gusti, Sampai Kapan Nasib Honorer Menyedihkan Seperti Ini?
jpnn.com, JAKARTA - Nasib para honorer masih memprihatinkan. Meski memiliki tugas berat, mereka hidup jauh dari kata sejahtera.
Selain gaji yang rendah, masih banyak honorer belum mempunyai nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
Guru dan tenaga kependidikan berstatus honorer nonkategori di Jawa Barat merupakan contoh nyata yang belum memiliki NUPTK.
Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori 35 Tahun ke Atas (GTKHNK 35+) Provinsi Jawa Barat pun bersikap tegas.
“Dinas harus segera mengeluarkan NUPTK bagi tenaga honorer yang layak untuk memilikinya," kata Ketua GTKHNK 35+ Provinsi Jawa Barat, Sigit Purwo Nugroho, Minggu (15/3).
Dia mencontohkan honorer bernama Neni Suryani. Menurut Sigit, Neni belum memiliki NUPTK meski sudah 12 tahun menjadi honorer.
Selain masalah NUPTK, para honorer juga berkutat dengan gaji yang jauh dari kata layak.
Bahkan sebagian honorer K2 yang sudah lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tidak menerima gaji triwulannya.
Nasib para honorer masih memprihatinkan. Meski memiliki tugas berat, mereka hidup jauh dari kata sejahtera.
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?