Duh, Museum Gedung Sate Bakal Ditutup

Duh, Museum Gedung Sate Bakal Ditutup
Pengunjung memperhatikan video sejarah gedung sate di Museum Gedung Sate, Bandung. Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi

jpnn.com, BANDUNG - Museum Gedung Sate rencananya akan ditutup untuk umum. Hal ini mengingat Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan jika Jabar siaga satu virus corona atau COVID-19.

"Jadi belum ditutup. Cuma, kami menyiapkan langkah antisipatif kemungkinan ditutup. Karena apa? Pengunjung ke sana tidak hanya dari dalam negeri, tetapi luar negeri juga banyak," kata Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat Iip Hidayat di Bandung, Selasa.

Jika Museum Gedung Sate tetap dibuka, kata Iip, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah antisipatif. Mulai dari memasang cairan pencuci tangan (hand sanitizer) sampai memeriksa suhu badan pengunjung.

"Kalau pun dibuka, tentunya kami selektif. Artinya, yang agak sakit harus dicek. Yang sehat juga SOP-nya cuci tangan, dan dideteksi suhu badannya. Baru bisa masuk," katanya.

Selain rencana penutupan sementara museum, Biro Umum Setda Provinsi Jabar bakal memasang cairan antiseptik pencuci tangan tanpa bilas di pintu masuk-keluar Gedung Sate, Gedung Pakuan, Gedung Merdeka, Saparua, rumah dinas, dan semua tempat yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.

"Langkah antisipatif yang ketiga, khusus di Gedung Sate, kami punya poliklinik, ada dokter. Mungkin sewaktu-waktu kita akan keliling untuk memantau kalau-kalau ada memiliki gejala (COVID-19)," kata Iip.

"Karena yang berkantor ke Gedung Sate itu sekitar 1.000 orang. Dari PNS, Non-PNS, pihak keamanan, dan tamu," katanya. (antara/jpnn)

Museum Gedung Sate rencananya akan ditutup untuk umum imbas merebaknya virus corona.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News