Duh! Warganet Ancam Bunuh Dokter dan Paramedis

Duh! Warganet Ancam Bunuh Dokter dan Paramedis
Ilustrasi petugas medis saat menangani pasien terinfeksi virus corona. Foto: ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

jpnn.com, SUBULUSSALAM - Meningkatnya jumlah kasus positif virus corona baru di Kota Subulussalam, Aceh, malah mendorong sejumlah warganet melakukan perundungan sampai ancaman kepada sejumlah dokter dan perawat.

Disebutkan, para petugas covid-19 menerima intimidasi dan ancaman pembunuhan, dalam beberapa akhir.

“Ancaman dan intimidasi tersebut diduga dilakukan melalui jaringan media sosial oleh sejumlah pengguna akun, termasuk ada upaya melakukan bully kepada paramedis,” kata Kapolres Kota Subulusaalam AKBP Qori Wicaksono yang dihubungi dari Meulaboh, Jumat.

Polisi pun bergerak, kata kapolres, dengan menempatkan petugas kepolisian di beberapa lokasi, termasuk di sarana layanan kesehatan.

Hal itu dimaksudkan agar dokter dan paramedis yang bertugas agar lebih nyaman, dan tidak dalam keadaan was-was atau pun khawatir.

Ia juga mengakui pihaknya juga sudah mendapatkan surat pemberitahuan yang dilayangkan oleh organisasi profesi dokter di Subulussalam terkait upaya intimidasi, ancaman maupun dugaan ujaran kebencian melalui media sosial kepada para dokter.

“Kalau laporan secara resmi belum ada, sejauh ini baru sebatas surat pemberitahuan saja, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam,” kata Kapolres Qori Wicaksono.

Meskipun demikian, kapolres mengimbau kepada masyarakat di daerah ini agar tidak melakukan tindakan pengancaman, termasuk ujaran kebencian melalui media sosial, karena tindakan tersebut dapat merupakan bentuk tindak pidana, dan pelakunya bisa dipidana.

Sejumlah dokter dan paramedis yang bertugas menangani pasien terinfeksi virus Corona baru (Covid-19) di Kota Subulussalam, Aceh, mendapatkan ancaman pembunuhan oleh warganet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News