Dukung Ganjar - Mahfud, Dewan Adat Dayak Kalbar Titip 3 Aspirasi Ini

Dukung Ganjar - Mahfud, Dewan Adat Dayak Kalbar Titip 3 Aspirasi Ini
Capres RI Ganjar Pranowo disambut dengan sukacita oleh masyarakat adat Dayak di Pontianak, Kalbar, Minggu (26/11/2023). Foto: TKN Ganjar-Mahfud

Itulah sebabnya Cornelius berani menyatakan sik?ap bahwa Dewan Adat Dayak Kalbar mendukung suami Siti Atikoh tersebut. Dia juga menitipkan tiga aspirasi yang selama ini menjadi problem masyarakat adat di Kalbar.

"Kami titip tiga aspirasi kami pada bapak. Kalau Pak Ganjar jadi presiden dan saya yakin pasti jadi, bapak bisa menindaklanjuti aspirasi kami," ucapnya.

Tiga aspirasi itu, pertama, terkait konflik agraria. Selama ini masyarakat Dayak menjadi korban dengan banyaknya investasi perusahaan besar di Kalbar yang memakan lahan masyarakat adat.

Dia menyebut hampir 70 persen lahan masyarakat adat masuk dalam lingkup perusahaan besar, baik sawit maupun batu bara.

"Kalau ini dibiarkan dan tidak ada kebijakan atau regulasi yang berpihak pada kami, maka masa depan anak cucu kami akan terancam. Anak cucu kami pasti akan kesulitan karena tidak memiliki lahan," tutur Cornelius.

Kedua, terkait perkembangan Sumber Daya Manusia. Cornelius berharap Ganjar memperhatikan peningkatan SDM khususnya masyarakat Dayak di Kalimantan. Sebab sampai saat ini, banyak warga komunitasnya yang kesulitan mengakses pendidikan.

"Selain itu, banyak juga SDM kami yang sudah sekolah tinggi, menjadi profesor, doktor, insinyur dan lainnya, tetapi dalam pembangunan IKN saja, kami tidak dilibatkan. Jangankan level tinggi, tukang sapu saja saya tidak yakin ada dari masyarakat Dayak," ucapnya.

Aspirasi ketiga, peningkatan ekonomi masyarakat adat Dayak. Cornelius mencontohkan banyak kebijakan yang diambil pemerintah saat ini tidak memperhatikan kesejahteraan mereka. Misalnya, terkait Hak Guna Usaha (HGU) selama 90 tahun dan dapat diperpanjang selama 90 tahun.

Dewan Adat Dayak atau DAD Kalbar dukung Ganjar - Mahfud di Pilpres 2024. Mereka juga menitipkan 3 aspirasi ini. Poin 2 singgung IKN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News