Dukung Protes Yenny ke PKB soal Penggunaan Foto Gus Dur

jpnn.com - JAKARTA - Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), A Effendie Choirie menganggap wajar protes yang dilakukan Yenny Wahid terkait penggunaan foto Gus Dur oleh DPP PKB maupun caleg-caleg partai yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar itu. Menurut Effendie, ada hal  ironis karena Gus Dur yang dulu justru disingkirkan oleh kubu Muhaimin, kini menjelang Pemilu 2014 justru dipajang dan dijadikan sebagai ikon PKB.

"Aneh, menjelang Pemilu 2014, PKB memanjang foto dan slogan Gus Dur untuk kepentingan politik pragmatis Muhaimin Iskandar dan kroninya. Maka wajar Yenny Wahid dan seluruh pengikutnya memprotes aksi memajang foto dan slogan Gus Dur," kata Effendie di Jakarta, Rabu (25/12).

Gus Choi -sapaan Effendie- mengatakan, fakta menunjukkan bahwa Gus Dur dan seluruh keluarga besarnya disingkirkan oleh Muhaimin dari PKB. Namun setelah dikuasai Muhaimin, lanjut Gus Choi, PKB justru menyimpang dari perjuangan Gus Dur.

Karenanya Gus Choi menganggap tak ada yang salah dengan protes Yenny dan keluarga atas penggunaan foto dan slogan Gus Dur oleh PKB. Gus Choi yang kini jadi politikus Partai NasDem itu justru mengingatkan bahwa para pengikut dan pecinta Gus Dur sudah dikhianati oleh Muhaimin dan kroninya.

"Tapi kini mereka malah memanfaatkan Gus Dur untuk kepentingan politik sempit mereka sendiri. Itu jelas pengkhianatan dan mengingkari sejarah politik PKB," tegasnya.

Sebelumnya, baliho Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi di Surabaya dirusak dan dirobek-robek massa karena memasang foto Gus Dur. Karenanya, Yenny pun mengingatkan elit PKB untuk tidak memasang foto Gus Dur tersebut.

Seperti diketahui, PKB sempat memiliki dua kepengurusan karena ada versi Muktamar Parung dan versi Muktamar Ancol. Namun berdasarkan  Mahkamah Agung, Muhaimindinyatakan sebagai sebagai kelompok yang berhak memimpin PKB. Menyikapi putusan MA, Gus Dur pernah menandatangani surat larangan tentang penggunaan fotonya untuk kepentingan politik praktis PKB. (fas/jpnn)