Dulu Kaya Banget, Sekarang Susah Bayar Utang
jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 385 miliar di APBD-P 2018 untuk membayar utang kepada kontraktor.
Namun, anggota DPRD Kukar Buherah tidak yakin rencana tersebut bakal terwujud.
Buherah berkaca kepada pernyataan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ahyani Fadianur saat rapat Badan Anggaran DPRD, Jumat (20/7).
Saat itu, menurut Buherah, Ahyani mengatakan bahwa utang proyek sulit dibayar.
“Transfer triwulan keempat dari pemerintah pusat tak bisa diharapkan lagi,” ujar Buherah menirukan ucapan Ahyani sebagaimana dilansir laman Prokal, Selasa (24/7).
Buherah menambahkan, kondisi keuangan Kukar masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
“Parah kondisi keuangan Kukar. Saat rapat prapembahasan KUA-PPAS APBD-P 2018, diprediksi pendapatan pada 2019 kurang lebih seperti 2018 yang hanya berkisar Rp 3,2 triliun,” ujar Buherah.
Dia menjelaskan, kontraktor memang mengeluhkan persoalan utang sejak 2016 lalu.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 385 miliar di APBD-P 2018 untuk membayar utang
- Apresiasi Peran Kedaton Kutai Kartanegara, Anies Berkomitmen Merawat Budaya Indonesia
- Anies Sebut Kedaton Kutai Kartanegara Pilar Keutuhan Republik Indonesia
- Berkunjung ke Kesultanan Kutai Kartanegara, Ganjar Ikut Menari Kanjar Ganjur
- Kampanye Hari ke-9, Ganjar Blusukan ke Pasar Loa Kulu di Kutai Kartanegara
- Tim Kemendagri Memonitor Langsung Realisasi APBD di Kutai Kartanegara
- Petir Menyambar KM Romantis, Syarifuddin Tewas, 3 Rekannya Mengalami Luka Bakar