Duta Graha Lirik Kontrak Rp 2,2 Triliun
Rabu, 29 Juni 2011 – 09:35 WIB
JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) berancang-ancang melebarkan sayap bisnis ke bidang kontraktor. Sektor yang dirambah adalah tambang dan proyek Engineering Procurement and Construction (EPC). Dengan diversifikasi lini bisnis itu, manajemen menarget perolehan kontrak baru senilai Rp 2,2 triliun. "Nilai kontrak baru itu meningkat 10 persen dari edisi 2010 senilai Rp 2 triliun," ungkap Dudung Purwadi, Direktur Utama DGIK di Jakarta, Selasa (28/6). Pembayaran dividen tunai itu merupakan bentuk tanggung jawab dan apresiasi manajemen kepada para pemegang saham. “Sebagai perusahaan publik, kami wajib memberikan apresiasi atas kepercayaan investor,” tambah Johan Halim, Corporate Secretary DGIK. Sekadar diketahui, total aset DGIK per 31 Maret 2011 mencapai Rp 1,60 triliun. Sementara pendapatan selama tiga bulan pertama 2011 mencapai Rp 269,62 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 10,58 miliar. Saat ini perseroan memiliki dua anak perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan.
Sementara hingga Mei 2011, DGIK baru mengantongi kontrak baru sebesar Rp 500 miliar. Posisi itu, tidak mematahkan optimisme perseroan dalam mengejar target sepanjang 2011. Apalagi, manajemen telah memastikan sisa laba 2010 bakal dipakai sebagai laba ditahan. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan. Sehingga rencana ekspansi berjalan sesuai dengan skenario. ”Kami akan berusaha ekstrakeras untuk mewujudkan apa yang kami rancang,” imbuh Dudung.
Baca Juga:
Merujuk hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), perseroan memutuskan membagi dividen tahun buku 2010 sebesar Rp 15,184 miliar atau Rp 2,75 per saham. Jumlah itu sekitar 21,5 persen dari laba bersih 2010 sebesar Rp 70,54 miliar. Jumlah pembagian dividen 2010 lebih besar dibanding sebelumnya. Di mana tahun lalu, perseroan memberikan dividen tunai sebesar Rp 2,5 per saham untuk tahun buku 2009.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) berancang-ancang melebarkan sayap bisnis ke bidang kontraktor. Sektor yang dirambah adalah tambang dan proyek
BERITA TERKAIT
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS