Duta Graha Lirik Kontrak Rp 2,2 Triliun

Duta Graha Lirik Kontrak Rp 2,2 Triliun
Duta Graha Lirik Kontrak Rp 2,2 Triliun
JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) berancang-ancang melebarkan sayap bisnis ke bidang kontraktor. Sektor yang dirambah adalah tambang dan proyek Engineering Procurement and Construction (EPC). Dengan diversifikasi lini bisnis itu, manajemen menarget perolehan kontrak baru senilai Rp 2,2 triliun. "Nilai kontrak baru itu meningkat 10 persen dari edisi 2010 senilai Rp 2 triliun," ungkap Dudung Purwadi, Direktur Utama DGIK di Jakarta, Selasa (28/6).

Sementara hingga Mei 2011, DGIK baru mengantongi kontrak baru sebesar Rp 500 miliar. Posisi itu, tidak mematahkan optimisme perseroan dalam mengejar target sepanjang 2011. Apalagi, manajemen telah memastikan sisa laba 2010 bakal dipakai sebagai laba ditahan. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan. Sehingga rencana ekspansi berjalan sesuai dengan skenario. ”Kami  akan berusaha ekstrakeras untuk mewujudkan apa yang kami rancang,” imbuh Dudung. 

Merujuk hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), perseroan memutuskan membagi dividen tahun buku 2010 sebesar Rp 15,184 miliar atau Rp 2,75 per saham. Jumlah itu sekitar 21,5 persen dari laba bersih 2010 sebesar Rp 70,54 miliar. Jumlah pembagian dividen 2010 lebih besar dibanding sebelumnya. Di mana tahun lalu, perseroan memberikan dividen tunai sebesar Rp 2,5 per saham untuk tahun buku 2009.

Pembayaran dividen tunai itu merupakan bentuk tanggung jawab dan apresiasi manajemen kepada para pemegang saham. “Sebagai perusahaan publik, kami wajib memberikan apresiasi atas kepercayaan investor,” tambah Johan Halim, Corporate Secretary DGIK. Sekadar diketahui, total aset DGIK per 31 Maret 2011 mencapai Rp 1,60 triliun. Sementara pendapatan selama tiga bulan pertama 2011 mencapai Rp 269,62 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 10,58 miliar. Saat ini perseroan memiliki dua anak perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan.

JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) berancang-ancang melebarkan sayap bisnis ke bidang kontraktor. Sektor yang dirambah adalah tambang dan proyek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News