Ebola Renggut 1.600 Nyawa di Kongo, WHO Tetapkan Status Darurat
jpnn.com - WHO menetapkan status darurat ebola untuk wilayah Republik Demokratik Kongo. Epidemi Ebola berkembang terutama di wilayah Kongo timur dan menjadi yang paling mematikan kedua dalam catatan sejarah Kongo.
Sejak Agustus tahun lalu, tercatat wabah Ebola telah menewaskan lebih dari 1.600 orang dari lebih dari 2.500 kasus di Kongo.
"Sudah waktunya bagi dunia untuk memperhatikan," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Al-Jazeera.
BACA JUGA: Wabah Ebola Kongo Menyebar ke Uganda, WHO Panik
Virus Ebola sendiri merupakan virus yang sangat menular dan memiliki tingkat kematian rata-rata sekitar 50 persen.
Virus ini ditularkan ke manusia dari hewan liar dan menyebar di antara orang-orang melalui kontak dekat dengan darah, cairan tubuh, sekresi atau organ orang yang terinfeksi.
Ada harapan akan pengendalian Ebola melalui vaksin baru. Namun, upaya vaksinasi di Kongo sendiri terhambat oleh kerusuhan dan kekerasan yang terjadi di sejumlah wilayah yang terdampak parah. (rmol/jpg)
WHO menetapkan status darurat ebola untuk wilayah Republik Demokratik Kongo. Epidemi Ebola berkembang terutama di wilayah Kongo timur dan menjadi yang paling mematikan
Redaktur & Reporter : Adil
- VIT Diklaim Masuk Kriteria Air Mineral Layak Minum Versi WHO, Ini Faktanya
- Charles Honoris Minta Pemerintah Segera Merespons Desakan WHO soal Vape Varian Rasa
- Kasus Stunting di Indonesia Masih Tinggi, LAZ YBKB Menyasar Anak Yatim Duafa
- Rekam Jejak PTFI Membantu Mengentaskan Masalah TBC di Papua
- BPOM Sebut Kolaborasi SEARN Mampu Meningkatkan Akses Obat dan Alat Kesehatan
- Lestari Moerdijat Soroti Peningkatan Kasus Tuberkulosis, Minta Deteksi Dini Diperluas