Edan, Pegawai Bank Pakai Uang Negara Sebanyak Rp 1,1 Miliar Untuk Main Binomo
jpnn.com, BANJARMASIN - Salah satu oknum pegawai bank pelat merah bernama Arini Listiani Chalid telah merugikan negara sebesar Rp 1,1 miliar. Uang itu dia gunakan untuk bermain aplikasi Binomo.
Hal ini diketahui dari fakta persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (4/4).
Arini yang duduk sebagai terdakwa mengaku bermain Binomo sejak 2019 menggunakan rekening tabungan nasabah sebagai jaminan pinjaman yang dananya dia gunakan untuk bertransaksi di aplikasi Binomo.
Parahnya lagi, rekening tabungan yang dijadikan jaminan secara ilegal tanpa sepengetahuan pimpinannya itu juga buka dan dicairkan juga untuk mengisi saldo akun Binomo miliknya.
"Saya sempat menjual aset rumah untuk mengganti sebagian kerugian yang ditimbulkannya hingga tersisa kurang lebih Rp 900 juta," ujar dia saat memberikan keterangan kepada Ketua Majelis Hakim, Yusriansyah.
Arini mengaku sudah tak memiliki aset untuk mengganti sisa kerugian perbankan dan siap menerima konsekuensi hukuman.
Selesai memeriksa keterangan terdakwa, majelis hakim kembali menunda persidangan untuk dilanjutkan dengan agenda pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum.
Jaksa Adi Suparna meminta waktu selama dua pekan untuk menyusun tuntutan hingga sidang berikutnya digelar pada Senin mendatang.
Seorang pegawai bank bernama Arini Listiani Chalid ketahuan memakai uang negara sebanyak Rp 1,1 miliar untuk main aplikasi Binomo.
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Narkotika di 2 Daerah Ini
- Bea Cukai-Bareskrim Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter, 4 Tersangka Diringkus, 2 Masuk DPO
- Gerebek Clandestine Lab di Semarang, Bea Cukai-Bareskrim Polri Sita Sabu dan MDMA
- Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Soekarno-Hatta!
- Bareskrim Buru Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Kabur
- Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI, Petrus Selestinus: Aneh