Edy Mulyadi Mengaku Kehilangan Ponsel Sebelum Diperiksa, Ada Niat Menghilangkan Barang Bukti?

Edy Mulyadi Mengaku Kehilangan Ponsel Sebelum Diperiksa, Ada Niat Menghilangkan Barang Bukti?
Edy Mulyadi datang ke Bareskrim Polri memenuhi panggilan untuk diperiksa di Bareskrim, Jakarta, Senin (31/1). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menanggapi soal Edy Mulyadi yang kehilangan ponsel menjelang pemeriksaan oleh Bareskrim Polri.

Saiful mengatakan polisi bisa menelusuri secara objektif apakah ponsel Edy Mulyadi benar-benar hilang atau sengaja dihilangkan.

"Tentu dengan tidak adanya atau hilangnya ponsel Edy tersebut, sangat merugikan yang bersangkutan," kata pria bergelar Doktor Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia itu kepada JPNN.com, Selasa (1/2).

Menurut Saiful, polisi bisa saja menilai Edy Mulyadi sengaja menghilangkan alat bukti lantaran masalah kehilangan ponsel.

Dia juga menilai hal tersebut justru merugikan Edy Mulyadi karena video sudah dapat diakses oleh publik.

"Dengan pengakuan tersebut, makin memperkuat dugaan polisi bahwa bisa jadi ada niatan untuk menghilangkan barang bukti yang bersangkutan," sambung Saiful.

Bareskrim Polri telah menetapkan YouTuber Edy Mulyadi sebagai tersangka ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) tentang jin buang anak, Senin (31/1).

Penyidik Bareskrim Polri juga langsung menahan Edy Mulyadi untuk 20 hari ke depan.

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menanggapi pengakuan Edy Mulyadi yang kehilangan ponsel menjelang pemeriksaan oleh Bareskrim Polri, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News