Ekonom: Program 40 Kota Setara Jakarta Tidak Masuk Akal
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan program membangun 40 kota setara Jakarta tidak masuk akal.
Pasalnya, mustahil bisa direalisasikan dalam jangka waktu dua periode masa jabatan presiden.
"Jadi begini, kota-kota di Indonesia ini kan terbagi dalam beberapa kategori, ada tier 1 atau metropolitan seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Tier 2, seperti Semarang, Makassar, dan Solo. Kota Tier 3 biasanya di bawahnya lagi seperti Magelang," papar Nailul HudaHuda saat dihubungi, Sabtu (23/12).
"Nah kalau 40 kota tier 1, tentu sangat berat terlebih kota tier 2 juga terbatas. Kota-kota tier 3 kalau dijadikan ke tier 1, panjang perjalanannya, tidak cukup dua periode presiden," terangnya.
"Makanya program tersebut tidak masuk akal 40 kota. Kalau 5 atau 7 kota tier 2 jadi kota tier 1, masih bisa. Alangkah lebih bijak kalo programnya adalah 40 kota naik kelas," pungkas Nailul Huda.
Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) Nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengungkapkan rencan membangun 40 kota-kota baru yang setingkat dengan Jakarta, sebagai langkah pemerataan penduduk.
“Kami memiliki satu tekad bahwa dalam pemerintah yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru selevel Jakarta,” ucap Cak Imin sapaan akrabnya dalam Debat Cawapres di Jakarta, Jumat malam, 22 Desember 2023. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) Nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengungkapkan rencan membangun 40 kota-kota baru yang setingkat dengan Jakarta
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan