Ekonom Puji Komitmen Bahlil Soal Hilirisasi, Tak Gentar Lawan Uni Eropa

Ekonom Puji Komitmen Bahlil Soal Hilirisasi, Tak Gentar Lawan Uni Eropa
Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan tegas akan melawan balik gugatan Uni Eropa atas pelarangan ekspor nikel Indonesia agar dapat fokus melakukan hilirisasi.

Ekonom sekaligus Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mendukung langkah dan komitmen Menteri Bahlil Lahadalia untuk pasang badan melanjutkan hilirisasi dan melakukan banding atas gugatan tersebut.

“Program hilirisasi ini bagaimanapun tetap kita perlukan karena Indonesia tidak mau menjual bahan mentah terus, apalagi yang sifatnya berbasis sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Kalau kemudian kita tidak melakukan upaya hilirisasi tentu nilai tambahnya akan dimanfaatkan oleh negara lain,” ujar Eko, Selasa (7/3/2023).

Sebetulnya, urgensinya di situ pemerintah kemudian mencoba berbagai upaya termasuk juga untuk melakukan pelarangan,” ujar Eko.

Menurut Eko, target realisasi investasi yang terus mencapai target harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun industri hilirisasi dalam negeri.

“Kita memerlukan saat ini adalah untuk mendorong industrialisasi karena dari investasi yang naik ini kalau dilihat dari target investasikan selalu tercapai. Cuma kita mau kanalisasi nih bahwa tidak cukup hanya selalu tercapai targetnya, tetapi juga harus masuk ke industri base bukan komoditi base,” ujar Eko.

Lebih lanjut, Eko mengatakan kebijakan pelarangan bahan mentah harus dikomunikasikan dengan baik kepada pihak penggugat karena Indonesia harus beranjak dari negara berkembang menuju negara maju dan juga demi kepentingan nasional.

“Sebenarnya kalau kita bisa menjelaskan dengan baik ke mereka ya lama-lama mereka pasti akan mengerti juga. Karena kan memang semua negara berkembang menuju negara maju ya mereka harus membangun industrinya termasuk juga kita,” ujar Eko.

Menteri Bahlil Lahadalia akan melawan balik gugatan Uni Eropa atas pelarangan ekspor nikel Indonesia agar dapat fokus melakukan hilirisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News