Eks PMI di Arab Saudi Tolak Pembukaan Moratorium Pekerja Migran ke Timur Tengah

Selain itu, menrutnya, penempatan PMI ke Timur Tengah memang seperti berburu emas sehingga banyak pihak yang memanfaatkannya.
Dia menyebutkan moratorium itu justru bagus sebagai salah satu cara dalam perbaikan tata kelola penempatan.
"Jadi, kalau ada yang tidak lolos sebaiknya perbaiki atau intropeksi dan tidak harus menyalahkan pihak-pihak lain atau Lembaga terkait lainya agar bekerjasama ikut serta mengawal program ini," jelasnya.
Dia berharap terutama sektor pekerja infomal atau PRT di semua negara penempatan baiknya dengan program SPSK dan semua tahapan mengawal agar program ini sesuai harapan.
Tak hanya itu, Ali juga meminta adanya penyelesaian kasus lama karena masih banyak PMI yang kesulitan pulang baik yang masih bekerja dimajikan maupun yang sudah keluar dari majikan.(mcr8/jpnn)
Ketua Umum Federasi Buruh Migran Nusantara Ali Nurdin Abdurahman menyatakan penolakannya pembukaan moratorium penempatan PMI ke Timur Tengah
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan