Eks PMI di Arab Saudi Tolak Pembukaan Moratorium Pekerja Migran ke Timur Tengah
Selain itu, menrutnya, penempatan PMI ke Timur Tengah memang seperti berburu emas sehingga banyak pihak yang memanfaatkannya.
Dia menyebutkan moratorium itu justru bagus sebagai salah satu cara dalam perbaikan tata kelola penempatan.
"Jadi, kalau ada yang tidak lolos sebaiknya perbaiki atau intropeksi dan tidak harus menyalahkan pihak-pihak lain atau Lembaga terkait lainya agar bekerjasama ikut serta mengawal program ini," jelasnya.
Dia berharap terutama sektor pekerja infomal atau PRT di semua negara penempatan baiknya dengan program SPSK dan semua tahapan mengawal agar program ini sesuai harapan.
Tak hanya itu, Ali juga meminta adanya penyelesaian kasus lama karena masih banyak PMI yang kesulitan pulang baik yang masih bekerja dimajikan maupun yang sudah keluar dari majikan.(mcr8/jpnn)
Ketua Umum Federasi Buruh Migran Nusantara Ali Nurdin Abdurahman menyatakan penolakannya pembukaan moratorium penempatan PMI ke Timur Tengah
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- Pulang dari Abu Dhabi, Pekerja Migran Ini Mengandung, Lalu Buang Bayinya di Sukabumi
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain