Ekstasi Disimpan di Kotak Jeruk Imlek

Ekstasi Disimpan di Kotak Jeruk Imlek
Ekstasi Disimpan di Kotak Jeruk Imlek
BATAM - Polisi menangkap tiga pengedar pil ekstasi jaringan internasional saat bertransaksi di Vihara Duta Maitreya, Batam Center, Jumat (28/1) sekitar pukul 16.00. Barang haram berjumlah 7.000 butir senilai Rp213 juta itu ditemukan dalam kotak jeruk Imlek yang dibawa salah seorang di antara pengedar.   Tiga pengedar yang ditangkap adalah Tjok San alias Apang, Johnson alias Aping, dan Darmanto alias Amo.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri Kombes Agus Sadono menuturkan, penangkapan dilakukan berawal dari informasi masyarakat, yang menyebutkan akan ada bertransaksi narkoba di Vihara Maitreya. "Para pelaku ini merupakan sindikat internasional, mereka rencananya transaksi di Vihara Duta Meitreya dan saat dicek sama anggota, ternyata benar," katanya seperti dikutip Batam Pos (grup JPNN), Rabu (2/2).

Menurut Agus, ekstasi jenis happy five itu merupakan milik tersangka Darmono alias Amo. Ia memperolehnya dari AD, warga Singapura yang kini jadi buronan polisi. Sebelumnya, Amo dan AD bertransaksi di Tepekong Windsor. Tiap satu butir pil Amo membeli Rp27 ribu pada AD.

Untuk mengedarkan barang haram itu Amo lalu mencari rekannya, Aping dan Apang. Dalam sindikat ini, Apang berperan sebagai ujung tombak mencari konsumen. "Saya cuma dapat untung Rp1.000 per butirnya, Bang. Transaksi di Vihara lebih aman dan tak dicurigai polisi," ungkap Apang.

BATAM - Polisi menangkap tiga pengedar pil ekstasi jaringan internasional saat bertransaksi di Vihara Duta Maitreya, Batam Center, Jumat (28/1) sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News