Elemen Rakyat Maluku Kompak Mendesak Pusat Jaga Komitmen soal Blok Masela

Elemen Rakyat Maluku Kompak Mendesak Pusat Jaga Komitmen soal Blok Masela
Engelina Pattiasina (baju merah) bersama Rektor Unpatti Prof. Freddy Leiwakabessy, Mantan Rektor Unpatti Ambon Prof. Dr. JM. Saptenno, dan moderator Dr. Manaf Tubaka. Foto: Paniatia Diskusi bertema Maluku, Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menurutnya, hanya dengan big push seperti kilang darat Blok Masela yang bisa mengeluarkan Maluku dari ketertinggalan dan kemiskinan.

Kilang darat itu, kata Engelina, akan memungkinkan berkembangan industri petrokimia di Maluku.

“Jangan sampai kita mengulang kesalahan dengan pengembangan semua sumber daya alam Maluku, tetapi tidak ada satu pun industri di Maluku. Kita harus belajar dari pengalaman Bula, yang meskipun daerah penghasil tetapi terjebak dalam kemiskinan. Semua itu karena salah kelola sumber kekayaan alam,” tegas Engelina.

Lebih lanjut Engelina mengatakan, pengelolaan Blok Masela saat ini terdiri dari Inpex, Pertamina dan Petronas.

Dengan formasi baru ini, menurutEngelina, ada upaya pemerintah untuk mengelola gas Masela dengan kombinasi darat dan laut.

Pengelolaan seperti ini wajib ditolak, karena hanya soal waktu, misalnya, dengan alasan efesiensi, pada akhirnya gas Masela akan dikelola dengan sistem terapung.

“Perubahan seperti ini jangan kita mudah percaya. Dari darat saja mereka pindahkan ke laut, apalagi sekadar mengalihkan seluruhnya ke laut. Untuk itu, kita semua harus bersama-sama mengawal hal ini,” tegas Engelina.

Engelina juga mengingatkan, praktik yang terjadi di Blok Tangguh Papua, semestinya menjadi pelajaran penting, di mana gas hanya diangkut keluar tanpa ada industri apa pun di Papua yang memanfaatkan keberadaan gas.

Engelina Pattiasina bersama sejumlah elemen rakyat Maluku mendesak pemerintah menjaga komitmen dalam pengembangan Blok Masela.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News