Elite PKS Memang Terlihat tak Ngotot, tapi Ingat…

Elite PKS Memang Terlihat tak Ngotot, tapi Ingat…
Dari kiri: Anies Baswedan, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, Sandiaga Uno. Foto: dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie mengimbau kepada Partai Gerindra dan PKS agar bijak menentukan nama calon wagub DKI Jakarta, setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri.

Kenapa begitu? Diamengkhawatirkan jika urusan ini tidak diselesaikan secara musyawarah dan mufakat maka akan memengaruhi pemenangan pasangan Prabowo - Sandi di Pilpres 2019.

"Meski di tataran elite PKS terlihat tidak terlalu ngotot, tapi untuk persoalan ini pastinya akan mempengaruhi semangat kader PKS di akar rumput untuk memenangkan Prabowo Sandi. Karena PKS adalah partai pengusung Anies-Sandi di Pilkada DKI,” jelasnya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group).

Lalu, apakah Gerindra siap memberikan jabatan itu untuk PKS? Menurut Jerry, itulah yang dibutuhkan adanya kebesaran hati dari Gerindra.

"Ingat, jangan cuma mempertahankan keinginan kursi wagub DKI, tapi mesin politik pemenangan Prabowo-Sandi jadi terganggu nantinya. Gerindra harus berbesar hati. Apalagi Prabowo sudah menyatakan bahwa koalisi Gerindra dengan PKS adalah koalisi solid atau sekutu," cetusnya.

Lalu siapakah yang layak menjadi calon wakil gubernur DKI? Lanjut doktor jurusan politik jebolan universitas di Amerika ini, nama Mardani Ali Sera bisa menjadi kandidat kuat.

"Jabatan wagub DKI haruslah yang memiliki chemistry dengan gubernur Anies Baswedan. Dan Mardani saya kira yang paling cocok, yang pernah menjadi ketua tim suksesnya di Pilkada DKI," bebernya. (dil/aen)

 


Sudah semestinya kursi wagub DKI diberikan kepada PKS yang sudah rela Prabowo Subianto menggandeng Sandiaga.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News